Terancam Direlokasi, Emak-emak Geruduk Kediaman Bupati

WEDA, Deltasatu.com_ Sekitar 15 orang emak-emak pedagang penjual makanan di Terminal Weda geruduk Kantor Dinas Perhubungan dan Kediaman Bupati Halmahera Tengah.

Mereka meminta pemerintah menyiapkan tempat jualan yang layak meski tidak mewa ketika di relokasi. Pasalnya, tempat jualan yang ditempati saat ini bakal di bongkar untuk pembangunan terminal Weda.

Asri Wulandari, salah satu pedagang mengatakan, jangka waktu yang diberikan untuk mengosongkan tempat jualan sangat pendek dan itu tidak sesuai dengan kondisi mereka saat ini.

“Kami hanya terima surat pemberitahuan untuk mengosongkan, tapi tidak ada tempat baru yang disiapkan ketika kami di relokasi,”kata Asri Wulandari, bersama sejumlah emak-emak saat mendatangi kediaman bupati di bukit Loiteglas, Kamis (19/1).

Menurut Asri, mereka yang berjualan di dalam terminal Weda terancam kehilangan tempat dan terlantar.

“Kita kalau tau dimana kita tinggal kita tidak akan bingung dan terlantar. Ini hanya pemberitahuan, kita tidak tau mau kemana. Yang ada cuma surat pemberitahuan bongkar,”ujarnya.

Para emak-emak ini berharap pejabat bupati memperhatikan keluhan mereka sebagai warga. Apalagi mereka bukan pedagang liar.

“Kami mengerti apa yang ada, hanya saja kami mau surat pemberitahuan yang masuk jangan terkesan mendesak. Kami bukan pedagang liar, kami bayar setiap bulan. Siapkan tempat dengan lokasi yang layak, tidak penting mewa yang penting ada untuk usaha,”ungkapnya.

“Kenapa tidak ada surat peringatan atau pemberitahuan dari jauh hari supaya kami ada persiapan. Karena untuk beli paku saja butuh uang. Sementara ini dilakukan mendesak tanpa peringatan lebih dulu,”sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *