PT Intim Kara Lari Dari Tanggung Jawab
WEDA, Deltasatu.com_ Pemilik mobil expedisi yang mengalami kecelakaan di
jalan lintas Patani-Gemia, Kamis (30/6/2022) lalu, menilai PT Intim Kara lari dari tanggung jawab.
Pasalnya, hingga hari ini, perusahan yang mengerjakan jalan Weda-Patani itu tidak menanggapi permintaan ganti rugi yang diminta pemilik mobil expedisi.
Padahal, penyebab mobil expedisi milik Bahruddin Aponno itu mengalami kecelakaan karena ulah PT Intim Kara.
“Kami anggap PT Intim Kara lari dari tanggung jawab, karena hingga saat ini belum ada respon terhadap permintaan kami,”ungkap Bahruddin, Kamis (7/7/2022).
Bahruddin mengaku, akibat kecelakaan tersebut pihaknya mengalami kerugian mencapai ratusan juta.
“Kerugian ini harus diganti oleh PT Intim Kara,”terangnya.
Dia berharap, perusahan tidak lepas tanggung jawab, dan punya niat baik untuk selesaikan masalah tersebut. Karena kecelakaan itu lantaran kelalaian perusahan.
“Intim Kara harus selesaikan masalah ini jangan lepas tanggung jawab, karena kami mengalami kerugian ratusan juta,”pintahnya.
Diketahui, kecelakaan mobil pengangkut spandek dan baja ringan ini karena tidak ada papan informasi yang dipasang PT Intim Kara.
Seharusnya, PT Intim Kara memasang papan informasi, atau penghalang maupun tanda larangan bahwa kondisi jembatan darurat yang menggunakan material dari batang kelapa itu tak layak dilintasi.
Namun yang terjadi, perusahan tidak melakukan itu. Akibatnya, mobil mengalami kecelakaan saat melintas.
Sementara itu, PT Intim Kara, hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi. Dihubungi via telpon seluler dan whatsApp belum ditanggapi. (red).