Meneropong Puncak Gosale Dari Bukit Loiteglas

Catatan akhir tahun

Oleh : Zulfikar K Akbar

Elang sapaan akrab Edi Langkara memang memiliki jiwa petarung, tak heran dua kali kalah dalam pertarungan Pilkada Halmahera Tengah dan yang ke tiga kalinya mendapatkan suara terbanyak pada perhelatan tersebut. 

Teringat pesan beliau bahwa “menjadi seorang politisi harus memiliki seribu nyawa” bahasa sederhana ini menjadikan motivasi Ia untuk tetap eksis dalam setiap momentum politik Maluku Utara.

Sepak terjang Elang tak cukup sampai disitu, Ia juga menunjukan eksistensinya dihadapan publik Maluku Utara bahwa gong pertempuran akan berlanjut di 2024. Elang juga digadang-gadangkan akan mengisi line up di kompetisi tersebut.

Yang menjadi pertanyaan apakah sikap politisi seribu nyawa itu tetap pada posisi kabupaten sebagai juara bertahan ataukah naik satu tingkat di atasnya yaitu Maluku Utara. 

Drs, Edi Langkara, MH

Semua itu hanya Elang yang tau. Tapi pada prinsipnya, gempuran serangan diberbagai lini baik media sosial, langkah konsolidasi, dan kunjungan ke daerah-daerah yang telah mendahulukan serangan demi serangan dengan bunyi “Marimoi Insya Allah Gubernur Maluku Utara” sebagai jargon Elang untuk menduduki Puncak Gosale.

Semua karena optimisnya team yang terbentuk untuk mendorong motivasi Elang untuk tetap menjadi salah satu kandidat Gubernur Malut.

Lagi-lagi politik itu dinamis semua bisa berubah kapan saja dan dimana saja kita lihat saja episode berikut seperti apa. (J’Elang Milenial).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *