Lapangan Untuk Final Popda Ke X Tak layak, Pemain Bisa Cedera
WEDA, Deltasatu.com_ Panitia Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) ke X tingkat Provinsi Maluku Utara (Malut) menyiapkan venue baru menjelang partai puncak. Informasinya, stadion Culeyefo disiapkan sebagai lapangan untuk partai final antara Tidore Kepulauan vs Halmahera Selatan, pada Minggu (12/6/2022).
Jelang partai puncak panitia melakukan upaya untuk menutupi titik rumput yang masih berjarak dengan cara menaburkan pasir di sela-sela rumput.
Pantauan wartawan, kondisi permukaan lapangan yang diandalkan panitia ini memang masih terdapat banyak rumput yang berjarak, mengering, dan tidak hijau. Informasi yang dihimpun, lapangan yang rencana digunakan untuk partai final ini sebenarnya masih dalam tahap perawatan. Sebelumnya, panitia menggunakan lapangan bola kaki di Wairoro, Kecamatan Weda Selatan, untuk babak penyisihan grup hingga semi final.
Sekertaris Pers KPK Tipikor Halteng, Rusli Ishak menyoroti kondisi lapangan. Ia menyatakan, lapangan tidak layak dipakai untuk partai final.
“Kalau kita lihat lapangan saat ini belum layak digunakan karena rumput masih berjarak dan dalam tahapan pemeliharaan,” ungkap Rusli kepada wartawan, Sabtu (11/6/2022).
Ia menyatakan, menutupi kekurangan lapangan dengan cara menabur pasir di sela-sela rumput yang berjarak akan menyebabkan atlet cedera.
“Saya ingin sampaikan bahwa kondisi lapangan bisa bikin pemain cedera, karena rumput belum sepenuhnya menyatuh,”tandasnya.
Hal ini kata Rusli, mengindikasikan bahwa kesiapan panitia penyelenggara Popda ke X tingkat Provinsi Malut di Halteng tidak maksimal.
“Final harus tetap di lapangan Wairoro, karena sejak awal bola kaki bermain di sana. Lapangan Wairoro dipilih sebagai venue karena alasan lapangan di Weda belum layak dan masih dalam pemeliharaan,”terangnya.
“Final harus tetap di Wairoro, sebab lapangan Wairoro sudah digunakan sejak awal,”sambungnya.(red).
