Kades se Maba Selatan Desak PT Antam Ganti Rute Kapal Pengangkut Ore
MABA, Deltasatu.com_ Kepala desa dan nelayan se kecamatan Maba Selatan (Mabsel) meminta PT Antam merubah rute kapal pengangkut ore. Pasalnya, rute kapal pengangkut ore mengganggu aktifitas nelayan serta mencemari laut dan biota laut.
Dihadapan DPRD Haltim, para kades se kecamatan Maba Selatan menegaskan, nelayan Maba Selatan sangat mengeluhkan aktifitas kapal pengangkut ore. Hal itu lantaran dianggap membahayakan nelayan maupun biota laut.
Salah satu nelayan Maba selatan, Bahrun mengatakan aktivitas pengangkutan material nikel oleh sejumlah kapal tongkang milik PT Antam yang melintasi perairan teluk Buli menggangu dan membahayakan nelayan. Selain itu, spot-spot nelayan kerap kali dilintasi kapal milik PT Antam.
“Kami minta kapal pengangkut ore milik PT Antam segera merubah rute, dan tidak lagi melewati spot-spot nelayan,”ungkapnya.
Kades Waci, Ismunandar Hasan menuturkan, aktifitas pengangkutan ore yang dilakukan kapal sangat menggangu nelayan Maba Selatan. Maka dari itu, rute kapal pengangkutan ore dari Buli ke IWIP harus dirubah.
“Apabila tuntutan dari masyarakat Maba Selatan tidak diindahkan, maka atas nama pemerintah desa se kecamatan Maba Selatan tidak akan segan-segan memblokade pengangkutan ore dari Antam ke IWIP,”tegasnya.
Sementara itu, ketua komisi III DPRD Haltim, Slamet dalam rapat tersebut meminta KPLP pelabuhan Buli untuk secepatnya memberikan teguran kepada nahkoda kapal pengangkut ore yang rutenya mengangu aktifitas nelayan.
“KPLP Buli secepatnya melakukan koordinasi dengan kementerian terkait untuk menentukan rute kapal tersebut.
Apabila belum ada rute maka aktivitas kapal harus dihentikan, ataupun mengikuti rute sebelumnya yang tidak mengangu aktifitas nelayan,”pintahnya.